Social Icons

Pages

Kamis, 28 Juni 2012

Siapa Yang Menciptakan Tuhan? "Saya Bukan Atheis!"

Oi... @sedangkan muncul..!! buset dahh, udah lama banget nih gue kaga buka blog gue,,,kaget gue,, pertama kali gue masuk blog , masa udah ada sarang laba-labanya, di bagian edit entri sampe ada orang gila tiduran lagi,,,anjroooott!!! laleer laler dimana-mana..... -__________-" Kali ini gue akan sedikit mengulas tentang pertanyaan orang Atheism yg kadang membuat kita sebagai orang beragama jengkel. Terus terang gue bukan orang islam yang baik, tetapi gue mengamati islam dengan baik. #Lah Oke, gue tahu itu tetap saja gue berdosa emihihihi.. Oke deh, nih sedoott JENGJENGJENG...====>>>>
"Kalau seluruh jagat raya ini diciptakan Tuhan,... lalu Siapakah Yang Menciptakan Tuhan?" Seorang ateis mengungkapkan pertanyaan ini dengan sangat bangga seolah-olah pertanyaan tersebut orisinil dari hasil kecemerlangan otaknya, sambil sesumbar bahwa pertanyaan tersebut menjadi salah satu bukti kemenangan ateisme atas agama Tuhan. Benarkah demikian? Tentu tidak samasekali. Kesalahan pertama adalah ketika ateis menyangka bahwa pertanyaan tersebut orisinil dari otak mereka. Padahal pertanyaan tersebut sebenarnya merupakan pertanyaan alamiah yang bisa muncul pada setiap orang. Hanya saja ketika banyak orang beriman telah menemukan jawabannya ternyata ateis baru bertanya tanya. Alih alih mereka bangga memiliki pertanyaan "cerdas", ternyata mereka ketinggalan jauh, karena jawabannya sangat mudah bahkan tanpa harus mengernyitkan dahi, mau tau jawabannya? Kalau ateis menyangka pertanyaan tersebut tidak ada jawabannya, dia salah besar. Yang terjadi sebenarnya ada dua kemungkinan: Pertama, Dia tidak mau menerima jawaban tersebut (dikarenakan kesombongannya). Kedua, Kapasitas otaknya tidak cukup memadai untuk menalar permasalahan yang sepele ini. Mari kita sejenak pelajari pertanyaan tersebut. Masalah "Tuhan Pencipta (creator)" dan "Makhluk yang Diciptakan (creature)" sebenarnya bersandar pada sebuah premis umum: "Pencipta (creator)" bukanlah "yang dicipta (creature)" premis umum semacam ini bukan sesuatu yang harus dibuktikan karena merupakan alur logika alamiah akal manusia. Sama halnya dengan pernyataan "awal" bukanlah "kemudian" atau peryataan "tinggi" bukanlah "tidak tinggi" Namun demikian ada saja ateis yang agak lamban berfikir bertanya lagi, "Apa buktinya bahwa creator bukanlah creature?" Tentu tidak ada gunanya meladeni pertanyaan kurang akal semacam ini. karena yang dia butuhkan bukan jawaban melainkan latihan menghafal bahwa kiri bukan kanan, bahwa jauh bukan dekat, dst Dan bagi ateis yang menerima premis tersebut ternyata semuanya gagal menghubungkannya dengan masalah yang dia tanyakan sendiri. Padahal tinggal mengganti kata creator dengan kata Tuhan, jawaban pertanyaan "cerdas" mereka langsung terjawab tuntas creator bukanlah creature diganti menjadi Tuhan bukanlah creature atau dengan kata lain "Tuhan pencipta" bukanlah "Makhluk yang diciptakan" sehingga jawaban yang benar dari pertanyaan "Siapakah Yang Menciptakan Tuhan" adalah "Tuhan tidak diciptakan" karena jika ada sesuatu yang diciptakan maka dia bukanlah Tuhan pernyataan terakhir ini sama persis dengan pernyataan berikut "Awal tidak didahului oleh sesuatu" karena jika ada sesuatu yang didahului oleh yang lain maka dia bukanlah awal atau tidak bisa disebut awal Bisa pula dijelaskan seperti ini: Komputer itu ciptaan Manusia. berarti disini kondisinya adalah KOMPUTER = Creature , MANUSIA = Creator nah, sekarang, ANDAI AJA KOMPUTER PUNYA AKAL DAN MANUSIA INVISIBLE (tidak kelihatan, atau mungkin sudah meninggalkan bumi karena suatu hal, tapi masi memantau bumi lewat komputer misalnya) MAKA DIA AKAN BERFIKIR "Tuhan itu tidak ada" (tuhan disini adalah manusia) PADAHAL SEBENARNYA ADA KAN? Pertanyaannya, kenapa komputer akan menganggap kita (sebagai tuhan) tidak ada? Jawabannya adalah, karena, manusia tidak memberikan kemampuan itu kepada komputer. Sebab, kalau saja komputer memiliki kemampuan yang sama dengan manusia, maka komputer adalah manusia , artinya komputer sama dengan penciptanya, artinya komputer adalah tuhan (dalam hal ini). Artinya, untuk memikirkan, " APAKAH TUHAN ADA? LALU SIAPAKAH PENCIPTA TUHAN ? " adalah hal yang bodoh. KARENA KITA SAMA SEKALI TIDAK AKAN MENDAPATKAN JAWABANNYA DARI OTAK KITA, KARENA OTAK KITA TIDAK DIBERI KEMAMPUAN UNTUK MEMIKIRKAN HAL YANG SEBESAR ITU. TAPI KITA DIBERI HATI UNTUK MERASAKAN APAKAH TUHAN ITU ADA ATAU TIDAK. Sadarlah kalian para atheis yang tidak percaya bahwa Tuhan itu tidak ada. Jangan mau seperti binatang yang hanya memiliki kemampuan berpikir. Jadilah seperti manusia yang diciptakan menurut rupa dan sifat-Nya. Jadilah manusia yang memiliki hati, yang bisa merasakan sesuatu yang tak mungkin bisa dirasakan oleh otak mu itu. Karena, Manusia bukan Binatang yang tidak mempunyai hati. Oke cukup sekian dulu,saya pusing ( ˘••˘ ") Salam Cenat-cenut

2 komentar:

  1. "Hari Gene Orang-orang Atheis masih nyari and kagak percaya adanya Tuhan???? Ni hari bentar lagi dah mau kiamat Mendingan Nyariin Selamet.. met.met.met.met dimane loe.."biar kite pade selamet di akhirat... heeeeeeeeeeee

    BalasHapus
  2. wooooyyy main-main ke sini movelikedendi.blogspot.com isinya cuma cerita hahaha

    BalasHapus